AKSI NYATA
MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK
IMPLEMENTASI POJOK LITERASI PLUS
A.
LATAR
BELAKANG
Pepatah
mengatakan, buku adalah jendela dunia, dengan membaca buku ada banyak hal yang
dapat kita ketahui, ilmu pengetahuan yang belum kita ketahui pun bisa kita dapat
dengan membaca buku. Membaca dapat meluaskan pengetahuan kita karena
keterbatasan kita susah untuk mengetahui perkembangan dunia, namun dengan
membaca kita dapat mengetahui keadaan diluar yang jauh dari jangkauan kita.
Segala sesuatu yang terjadi dibelahan dunia lain bisa kita ketahui dengan
membaca. Begitupun hal-hal yang terjadi pada masa lampau dapat kita ketahui
melalui sebuah buku, baik itu buku yang bersifat fisik maupun buku yang
bersifat digital.
Rendahnya minat
baca siswa terhadap buku-buku yang memuat pengetahuan umum menyebabkan kegiatan
literasi pada awal jam pelajaran yang diwajibkan hanya sekedar rutinitas yang
membosankan. Pada saat jam pelajaran yang kosong atau sedang istirahat siswa
lebih senang berkeliaran di lingkungan sekolah sehingga sering mengganggu teman
lain yang sedang belajar. Hal tersebut terjadi karena untuk membaca buku-buku
pengetahuan mereka harus ke perpustakaan yang memiliki daya tampung terbatas
dan tidak seimbang dengan siswa yang ada disekolah. Oleh karena itu mereka
membutuhkan tempat yang dapat mereka gunakan untuk membaca, meletakkan buku
bacaan, berbagi buku bacaan dengan teman sekelas mereka. Dengan demikian pojok
literasi dapat menjawab kebutuhan siswa dan sekaligus memupuk rasa suka untuk
membaca.
B. DESKRIPSI AKSI NYATA
Pojok literasi
yang dibuat bukan hanya memiliki buku-buku yang didapat dari sumbangan siswa
dan guru-guru namun juga dibuat untuk menampung kreatifitas siswa melalui majalah
dinding yang dibuat oleh siswa sendiri. Selain itu pojok literasi ini juga
menampung hasil pekerjaan tangan siswa berupa kerajinan yang beberapa terbuat
dari bahan limbah atau daur ulang.
Terdapat beberapa
kelas yang membuat pojok literasi namun karena kondisi yang membuat kegiatan
disekolah belum normal seperti biasanya sehingga beberapa pojok literasi belum
selesai dikerjakan oleh siswa. Pekerjaan ini dikoordinir langsung oleh wali kelas masing-masing dan diharapkan
nantinya semua kelas memiliki pojok literasi, mading dan meja tempat meletakkan
kerajinan tangan siswa. Buku-buku yang berhasil dikumpulkan adalah buku bacaan
umum bersifat fiksi, non fiksi dan sebagian besar adalah buku rohani Kristen
yang sekaligus meningkatkan rasa cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebagian
besar adalah buku sumbangan dari koleksi teman-teman guru lain dan sebagian
lagi sumbangan dari orang tua siswa.
Waktu kegiatan:
No.
|
Tanggal
|
Kegiatan
|
1.
|
28 November 2020
|
Merancang program Pojok Literasi Plus
|
2.
|
30 November 2020
|
Menyampaikan program Pojok Literasi Plus dan proposal kepada kepala
sekolah
|
3.
|
02 Desember 2020
|
Mensosialisasikan program Pojok Literasi Plus kepada peserta didik dikelas dan grup WA
|
4.
|
02 Desember 2020
|
Menyusun tim kreatif yang berkompetensi yang akan mengeksekusi
program Pojok Literasi Plus agar hasilnya memuaskan.
|
5.
|
05 Desember 2020
|
Mendesain Pojok Literasi secara bersama-sama dengan peserta didik dan
mengumpulkan ide-ide yang kiranya akan membuat program berjalan dengan baik.
|
6.
|
07 Desember 2020
|
Menugaskan seluruh peserta didik di kelas untuk membuat kerajinan
daur ulang dari bahan limbah, selain itu juga membuat mading yang akan
menampung kreatifitas siswa di bidang jurnalistik dan seni.
|
7.
|
08 – 18 Desember 2020
04 – 09 Januari 2020
|
Melaksanakan program yang sudah dirancang
|
C. HASIL DARI AKSI NYATA
Pada
rancangan aksi nyata yang saya angkat adalah visi yang sebagai calon guru
penggerak yang mampu mengembangkan diri sendiri dan orang lain, mampu mengajak
semua elemen untuk berkolaborasi dalam mewujudkan visi seorang guru dalam hal
ini melalui pojok literasi serta mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada
murid. Sebagai awal pembeuatan pojok literasi plus dimulai dari satu kelas
yaitu kelas XII IPS 2. Sudah ada kelas lain yang juga membuat pojok literasi
namun karena ada kendala sehingga pojok literasi tidak bisa diselesaikan dengan
cepat.
Hasil
dari Aksi Nyata :
1. Siswa mampu bekerjasama dengan
teman-temannya untuk mewujudkan tujuan yang sudah dirancang bersama-sama
2. Siswa mampu menciptakan ide-ide
kreatif dan langsung dieksekusi secara bersama-sama
3. Minat untuk membaca mulai terlihat
4. Mengasah keterampilan siswa untuk
menciptakan hasil karya sendiri dalam bentuk kerajinan tangan melalui meja
kerajinan tangan.
5. Melalui mading siswa lebih peka
terhadap nilai menulis, keterampilan dalam menuangkan jiwa seni mereka kedalam
puisi dan tulisan lainnya.
6. Rasa tanggung jawab dalam menjaga
dan mengelola hasil pekerjaan mereka sendiri.
D.
KEGAGALAN ATAU KEBERHASILAN ( KENDALA )
Dalam pelaksanaan kegiatan ini ada beberapa hal yang membuat kegiatan ini
menjadi lebih sulit untuk mencapai tujuan yaitu:
1.
Koleksi buku yang masih sedikit bila dibandingkan
dengan jumlah siswa di kelas.
2.
Keadaan kelas yang rawan dengan pencurian.
3.
Kadang ada siswa dan guru yang meminjam buku namun
tidak mengembalikan buku pinjaman mereka.
4.
Belum semua kelas membuat pojok literasi.
E.
RENCANA
PERBAIKAN DIMASA MENDATANG
Untuk kedepannya akan berkolaborasi dengan
semua walikelas untuk membuat pojok literasi di kelas binaan mereka
masing-masing sehingga minat baca siswa akan lebih mudah untuk dipupuk. Kerjasama
dengan satpol PP yang ditempatkan disekolah untuk lebih memperhatikan keadaan
kelas yang rawan dengan pencurian, membuat pengaman ekstra dengan kunci gembok
berlapis agar tidak mudah dibobol lagi, serta lebih banyak pendekatan bagi
siswa yang menggunakan buku-buku di pojok literasi agar yang meminjam dapat
mengembalikan ke tempatnya dan juga kewajiban bagi siswa dan guru untuk tidak
membawa buku keluar dari lingkungan kelas.
F.
DOKUMENTASI DARI PROSES AKSI NYATA
a. Tim kreatif yang
ditunjuk untuk membantu dalam mewujudkan program
b.
Bersama-sama dengan siswa mulai membuat dasar dan pagar pojok literasi
c. Mulai mengerjakan bagian dalam dan mengatur buku-buku
d. Pojok Literasi kelas XII IPS 2 sudah bisa dipakai walaupun masih belum
sempurna
f. Meletakkan hasil karya di meja dekat pojok literasi
g. Pojok Literasi di kelas lain yang belum selesai, kelas 10IPS1, 11 IPS2,
12 IPS1